Sabtu, 10 Agustus 2019

Mau dibawa kemana Indonesia ?

melihat sejarah perkembangan nusantarata. memang kita adalah negara besar dan sangat berperan di asia pasifik bersama india dan tiongkok. apalagi kedua negara besar tersebut sangat membutuhkan stabilitas perairan yang menjadi lalu lintas kapal yang membawa nadi perdagangan. termasuk didalamnya penyebaran agama hindu, budha dan islam. menyusul terakhir agama nasrani di era ekspansi bangsa eropa. 


besarnya pengaruh nusantara luntur saat bangsa eropa menjadi pemegang kendali perdagangan, lebih tepatnya sebagai perampok hasil perdagangan. jika dilihat perkembangan militer eropa sepertinya sulit ditandingi oleh bangsa asia pasifik dan asia selatan. sedangkan sebelumnya bangsa eropa menjadi konsumen teknologi dari pasifik. 







saat ini ketiga negara sudah menjadi bangsa yang besar kembali. dengan formasi kekuatan sama persis saat dahulu menjadi pemegang perdagangan dunia. amerika dan eropa mulai luntur pengaruhnya. lalu mengapa indonesia (pewaris nusantara) terkesan sebagai anak bawang. saat amerika dan tiongkok menancapkan pengaruhnya di pasifik. 



apakah benar islam fundamental yang menyebabkan nusantara menjadi terbelakang ? 
apakah karena korupsi yang kronis menyebabkan indonesia tidak mampu bersaing ? 
apakah monopoli pengusaha cina di indonesia menyebabkan kebobrokan birokrasi ? 


jika membahas hal tersebut. sebenarnya semua negara besar juga memiliki masalah yang sama. india ada masalah tentang kasta. tiongkok memiliki masalah budaya angpao. ekonomi amerika dikuasai yahudi. 



lalu apa yang menyebabkan indonesia sulit sekali bangkit ? 

perlu kita lihat. indonesia (dahulu adalah nusantara) adalah kumpulan dari banyak budaya dan suku bangsa. jadi indonesia itu bukan satu jenis bangsa. dahulu bisa besar karena ada satu suku bangsa yang ekspansi wilayah dan mengendalikan suku bangsa lainnya. jaman sriwijaya ada suku bangsa melayu sumatera. jaman singosari dan majapahit ada suku bangsa jawa. 


pada masa pemerintahan soekarno dan soeharto. indonesia luar biasa. namun semenjak jaman reformasi dengan sistem pemimpin presidensial. indonesia menjadi seperti kereta otomatis yang berjalan tidak harus dengan pemimpin (masinis) yang handal. cukup sistem permesinan (birokrasi) yang teratur dan terkendali (oleh hukum). boleh dibilang Indonesia negara auto pilot.


maka tidak aneh jika banyak negara besar yang berebut remot dan sistem operasi. istilah IT nya, perang hacker untuk membobol software kepemerintahan indonesia. 


saat ini tiongkok sedang merangsek menjual idenya kemajuan negara berbasis infratruktur dan pluralitas. pembangunan ekonomi yang bertumpu kepada titik titik ekonomi khusus yang terkoneksi dengan jalur transportasi yang standar. seperti pelabuhan, bandara dan jalan darat. dengan tujuan mengurangi biaya sehingga mampu terdistribusi ke seluruh wilayah indonesia dengan harga murah. 


kemudian pluralitas digaungkan oleh tiongkok saat merasa agama menjadi beban dan budaya harus menyesuaikan kebutuhan jaman. maka agama hanya menjadi status kepercayaan pribadi, bukan lagi kebutuhan kemasyarakatan. pastinya sudah tidak lagi menjadi simbol dalam kenegaraan. maka tidak heran, jika tiongkok terkesan seperti negara ateis. 


amerika sudah pernah lakukan kedua hal tersebut di tahun 1800an dan berhasil. dimana gereja sudah bukan lagi hal yang vital sebagai rujukan bermasyarakat. semua tertuju kepada hukum positif ( Undang undang). selain itu insfrastruktur dengan berbasis struktur baja menjadikan amerika negara adi kuasa di militer dan juga ekonomi selama hampir 150 tahun lamanya. 








lalu apakah indonesia akan menjadi negara ateis dan penguasa ekonomi dunai selanjutnya ? 

jejak polesan amerika dengan meliberalkan budaya dan agama di indonesia sudah terlihat jelas. namun bukannya menurun pengaruh agama di indonesia, malahan agama menjadi komoditas bisnis yang sangat menguntungkan. hanya ada di indonesia pengajian dihadiri oleh ribuan jamaah dan jadual ulama full sampai satu tahun ke depan. sedangkan agen budaya ala amerika melalui musik dan lifestyle sangat ter lokal kan. 


maksudnya ter lokal kan begini. saat ada lagu sedang tren. orang indonesia memilih mengundang artis lokal untuk menyanyikan daripada artis yang asli mempopulerkan. maka tidak heran sekarang banyak artis lokal yang di go nasional kan. kemudian sosmed yang diharapkan menjadi agen budaya kapitalis. malahan menjadi saluran bisnis yang sangat menguntungkan bagi pelakunya. 


indonesia memang unik. begitu analisa para pakar tink tank kapitalis amerika. maka mereka membiarkan tiongkok menggantikan mereka untuk melukis indonesia. 


tiongkok akan membuat agama sebagai sebuah budaya. me lokal kan agama dan membuat tuhan itu adalah sebuah simbol penyembahan bukan sebagai simbol kebutuhan. orang indonesia akan dibuat lebih suka beribadah di rumah sendiri dan ke tempat ibadah pada saat saat khusus saja. sehingga banyak tempat ibadah yang kosong. 



langkah selanjutnya akan ada penutupan dan pengalihan fungsi tempat ibadah. sehingga jumlah tempat ibadah berkurang drastis. hal ini sudah terjadi di tiongkok. kemudian setelah ini terjadi, maka bagi tiongkok dan amerika melihat indonesia sudah layak menjadi negara penguasa ekonomi dunia. karena halangan agama sudah terkalahkan. hal ini sudah pernah terjadi di amerika awal 1900an dan di tiongkok pertengahan 1970an. 



lalu apakah kita sebagai bangsa indonesia akan menyambutnya dengan baik dan bahagia. atau kita menjadi barisan orang orang yang menolaknya.






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...