pernahkah kita berhenti sejenak dan memikirkan mengenai hubungan militer indonesia dan militer russia. jika kita membeli peralatan militer dari russia pasti tidak pernah sesuai dengan kebutuhan minimal. misalkan saat pembelian sukhoi Su 27 cuma belanja 6 unit saja, padahal kebutuhan satu skuadron adalah minimal 18 unit. kemudian pembelian Su 30 juga lebih parah lagi hanya 5 unit saja, sedangkan kebutuhan ideal untuk menjadi skuadron kuat adalah 24 unit. jadi sangat jauh dari kesan minimal. tapi jika melihat kedekatan hubungan, seharusnya TNI bisa membeli lebih banyak lagi.
belum lagi setiap pembelian alutsista pesawat tempur tidak disertakan dengan persenjataan vital seperti rudal maupun radar dengan spesifikasi khusus. terkesan pesawat tempur yang dibeli hanya diperankan sebagai penjaga pagar saja dan tidak di khususkan untuk menyerang. coba bandingkan jika membeli dari amerika, seperti pembelian skuadron F 16 yang berjumlah 18 unit dan disertai dengan persenjataan komplit. meskipun pembelian pesawat tempur bekas yang di upgrade, tapi pembeliannya benar benar mencirikan kebutuhan serius sebuah kekuatan minimal.
memang benar, kekuatan riil sebuah militer negara statusnya adalah sangat rahasia. seperti diprediksi ada minimal 6 kapal selam dimiliki indonesia, bukan hanya 2 unit kapal selam tua. sedangkan pembelian sukhoi Su 35 belum diketahui dimana ujungnya. namun jika kita boleh menganalisa, sepertinya militer indonesia dan militer russia masih menggunakan kesepakatan yang dijalin yang dahuu ditetapkan oleh pemerintahan presiden Soekarno. jika sekarang di terjemahkan adalah seperti kerjasama negara negara NATO. dimana amerika serikat menjadi suplier utama alat utama sistem persenjataan militer anggota NATO.
jika ada negara yang tidak memiliki SDM yang mencukupi, tapi memiliki keuangan yang baik. maka anggota NATO tersebut akan memberikan anggaran perawatan dan operasional untuk seluruh alutsista yang digunakan dalam pertahanan wilayah. bahkan banyak negara yang memintah penempatan pangkalan militer NATO di negaranya dan semua biaya ditanggung negara tersebut. kemudian bagaimana sistem kerjasama indonesia-russia dijalankan ?
jika ada negara yang tidak memiliki SDM yang mencukupi, tapi memiliki keuangan yang baik. maka anggota NATO tersebut akan memberikan anggaran perawatan dan operasional untuk seluruh alutsista yang digunakan dalam pertahanan wilayah. bahkan banyak negara yang memintah penempatan pangkalan militer NATO di negaranya dan semua biaya ditanggung negara tersebut. kemudian bagaimana sistem kerjasama indonesia-russia dijalankan ?
awal kemerdekaan banyak sekali rongrongan dan russia menjadi pendukung berdirinya negara indonesia, bentuk dukungan berupa suplai alutsista tercanggih yang membuat belanda ketakutan dalam pembebasan papua barat dan mundurnya sekutu dari keinginan melakukan agresi militer berikutnya di indonesia. kemudian imbalan kepada russia adalah membayar dengan cara mencicil. diluar yang berupa hibah. hal ini terjadi karena kondisi ekonomi indonesia kala itu sedang belum bagus. selain itu perwira militer indonesia banyak yang menjalani pendidikan di russia termasuk kemampuan penggunaan alutsista terbaru.
bentuk kerjasama dalam 2 konsep, cara pertama adalah pembelian peralatan militer ( jet tempur ) dalam bentuk complete knock down ( CKD ) atau dalam istilah otomotif adalah dirakit di dalam negeri. karena bentuk pesawat tempur terdiri atas body, sayap dan ekor. sedangkan indonesia memiliki SDM membangun dan merakit pesawat. pembelian paket CKD tidak langsung dibangun ulang, namun disimpan lebih dahulu agar life time lebih lama. sehingga jet tempur yang digunakan hanya sebagai unit pencegahan penyusupan mengingat life time jet tempur canggih yang pendek.
bentuk kerjasama dalam 2 konsep, cara pertama adalah pembelian peralatan militer ( jet tempur ) dalam bentuk complete knock down ( CKD ) atau dalam istilah otomotif adalah dirakit di dalam negeri. karena bentuk pesawat tempur terdiri atas body, sayap dan ekor. sedangkan indonesia memiliki SDM membangun dan merakit pesawat. pembelian paket CKD tidak langsung dibangun ulang, namun disimpan lebih dahulu agar life time lebih lama. sehingga jet tempur yang digunakan hanya sebagai unit pencegahan penyusupan mengingat life time jet tempur canggih yang pendek.
namun ada pengamat militer yang tidak sepaham dengan konsep CKD, karena kemajuan teknologi setiap masa selalu berkembang. sehingga diperlukan unit terbaru yang sesuai dengan tuntutan jaman. lalu cara yang kedua adalah militer indonesia mensuplai dana untuk pengembangan alutsista terbaru dan konversi atas uang yang digelontorkan, indonesia memperoleh jaminan bantuan peralatan militer terbaik dan tercanggih yang dimiliki russia dan akan diturunkan pada saat indonesia sedang terancam. hal ini seperti saat presiden Soekarno dibantu russia. sistem ini di adopsi NATO.
satu unit sukhoi tanpa persenjataan dihargai RP 1 triliyun yang hanya mampu bekerja 5000 jam saja atau Rp 200 juta/jam. jikapun di upgrade hanya bisa menempuh masa pengabdian 5000 jam lagi dengan catatan ada biaya upgrade agar kemampuannya 100 %. hal ini masih jauh lebih murah, separuh dari pada harga per jam jet tempur milik NATO ( selevel dengan Su 35 ). saat ini sistem pertahanan darat ( bulk maupun portable ) sudah mengambil alih fungsi defense jet tempur dengan menggunakan sistem pertahanan terpadu yang terdiri atas sistem peradaran, radio jammer dan launcher rudal.
satu unit sukhoi tanpa persenjataan dihargai RP 1 triliyun yang hanya mampu bekerja 5000 jam saja atau Rp 200 juta/jam. jikapun di upgrade hanya bisa menempuh masa pengabdian 5000 jam lagi dengan catatan ada biaya upgrade agar kemampuannya 100 %. hal ini masih jauh lebih murah, separuh dari pada harga per jam jet tempur milik NATO ( selevel dengan Su 35 ). saat ini sistem pertahanan darat ( bulk maupun portable ) sudah mengambil alih fungsi defense jet tempur dengan menggunakan sistem pertahanan terpadu yang terdiri atas sistem peradaran, radio jammer dan launcher rudal.
satu unit jet tempur Su 35 jika dibelikan sistem pertahanan darat akan diperoleh 3 unit dengan biaya operasional yang lebih murah dan masa pakai yang sangat panjang. sehingga dalam analisa pengamat militer dunia, indonesia hanya akan membeli sedikit saja unit jet tempur Su35 untuk efek determinan dikawasan dan selebihnya anggaran akan diwujudkan dalam bentuk dukungan pengembangan peralatan militer russia dan indonesia akan memperoleh dukungan penuh jika suatu waktu indonesia merasa terancam oleh negara lain. analisa ini mendekati kebenarannya jika kita melihat konsep kemitraan russia dan iran.
makanya tidaklah heran jika indonesia adalah negara pertama yang ditawarkan untuk membeli jet tempur Su35, sedangkan negara lain yang juga dekat dengan russia tidak diberikan tawaran tersebut. jika disimpulkan akan menjadi beberapa poin :
1. ada kejanggalan saat indonesia membeli alutsista dari russia selalu tidak selengkap saat membeli dari amerika, padahal dengan spek sama, harga nya jauh lebih murah alutsista russia.
2. analis militer dunia sepakat bahwa militer indonesia sangat erat menutupi kekuatan militernya dan para jenderal selalu merendah dengan hal tersebut.
3. pertahanan teritori sudah banyak berubah dan teknologi jet tempur dalam pencegahan telah digantikan oleh sistem pertahanan darat.
4. masa pakai jet tempur canggih masa kini lebih pendek dan memiliki fungsi sebagai alat penyerangan utama dan pelapis terakhir dalam sistem pertahanan teritorial.
5. dalam masa damai, jet tempur canggih berguna sebagai alat determinasi saja dan kerjasama russia - indonesia menjadi rujukan dari bentuk kerjasama pertahanan NATO.