Pasukan intai amfibi adalah pasukan yang berawal dari kesatuan KIPAm ( Kesatuan Intai Amphibi ) dengan kemampuan khusus dalam pengintaian darat, udara dan tentunya air yang menjadi kemampuan pokok dari pasukan khusus intai amfibi. namun karena statusnya sebagai pasukan khusus membuat sangatlah sulit menjadi anggota pasukan ini. konon 1 orang pasukan khusus dengan penguasaan baret trimedia mampu melawan 24 orang militer.
metode pelatihan yang paling terkenal adalah berenang tanpa istirahat sejauh 35 km dalam terjangan ombak besar dan seat sunda sudah berkali kali menjadi saksi ketangguhan para prajurit tni al ini dalam proses pelatihannya. selain itu karena diberi kemampuan intai ke dalam wilayah musuh, harus diberikan kemampuan untuk meloloskan diri dalam keadaan terukur maupun dalam kondisi terdesak sehingga dimasukan juga kemampuan berenang dalam keadaan terikat di lautan sejauh 3 km dan tempat pelatihan di selat madura.
selain kemampuan dalam air, juga dilatih kemampuan di udara dengan pemberian pelatihan menggunakan pesawat komersial dan tempur, helicopter dan juga kemampuan terjun payung dengan sistem HALO, HAHO, STABO dan juga penggunaan baju flying bat. semua kemampuan itu digunakan pada saat pasukan intai amfibi diturunkan ditengah pasukan musuh melalui jalur udara untuk kepentingan sabotase dan infiltrasi.
pembaretan taifib diberikan sesuai kemampuan menyelesaikan setiap tahap pelatihan seperti brevet pandu para, brevet free fall ( kemampuan udara ) brevet sniper, bbrevet hutan, brevet dasar ( kemampuan darat ) dan brevet selam, brevet renang ( kemampuan laut ). selain itu diberikan juga brevet untuk kemampuan pendukung seperti mekanika, elektrika dan persenjataan termasuk didalamnya pengetahuan sabotase dan antisabotase.