Jumat, 06 Mei 2016

Kopassus lebih dari sekedar pasukan khusus

Pasukan khusus biasanya terdiri atas beberapa bataliyon saja dan hal ini karena sifatnya yang khusus sehingga hanya personel terpilih yang bisa masuk ke dalam pasukan khusus. namun berbeda dengan kopassus yang tidak ingin terbatasi oleh penamaan dalam satuan militer seperti peleton ( 50 orang ), kompi ( 150 orang ), bataliyon ( 750 orang ), brigade ( 3000 orang ), resimen ( 12.000 orang ), divisi ( 50.000 orang ) sehingga menggunakan nama grup kopassus dan komandannya memiliki jabatan sebagai danjen yang mencirikan berbeda. 






kopassus memang satuan khusus yang paling tua di indonesia dan memiliki pengalaman paling banyak, selain itu kopassus dibentuk dengan belajar dari pengalaman bahwa sebuah pertempuran harus bisa menyelesaikan semua masalah dalam keterikatan yang terukur sehingga bisa memperoleh kemenangan yang sempurna. berkaca kepada penangkapan xanana gusmao di timor timur yang konon sangat rahasia karena dilindungi masyarakat, ternyata bisa ditembus oleh pasukan sandi yudha ( intel kopassus ) dan ditangkap. 






dalam perjalanannya kopassus sebenarnya difokuskan kepada satuan militer agresi bukan lagi pasukan khusus counter attack sehingga peralatan yang mendukung sudah sangat sesuai jika suatu hari dibutuhkan pergerakan untuk menduduki sebuah negara dan dalam pelatihannya bisa terlihat upaya menaklukkan sebuah negara serupa dengan singapura dan pangkalan militer australia.






memilih dua negara tersebut karena memang ancaman terbesar berada pada pergerakan alutsista singapura yang sangat canggih dan australia yang memiliki garis perbatasan yang panjang sehingga menjadi fokus pelatihan. kopassus tidak cocok lagi menjadi pasukan pertahanan dan spesial kasus namun memang sudah diarahkan sebagai pasukan agresor. hal ini diperkuat juga oleh sejarah dimana kekuatan inti ganyang malaysia adalah RPKAD ( nama sebelum menjadi kopassus ).





mengapa pasukan agresor karena jika negara kita diserang, maka harus ada serangan balik yang mampu menusuk ke jantung pertahanan musuh. hal tersebut yang menyebabkan kopassus dibenci banyak negara dan setiap gerakannya pasti melanggar HAM karena memang habitat kopassus bukan untuk suasana damai. karena pertimbangan tersebut, TNI jarang sekali mengeluarkan binatang buas andalan militer indonesia ini. 






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...