Selasa, 01 November 2016

Australia donatur utama Teroris di Indonesia

Begitu mengejutkan saat Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan ( PPATK ) menggali aliran dana yang diperoleh oleh kelompok kelompok radikal yang beroperasi di indonesia. asumsi awal, aliran dana bersumber dari timur tengah atau sumbangan sukarela para anggotanya. ternyata salah besar. 








Penelusuran PPATK menemukan keganjilan dari 97 kali transaksi yang dilakukan baik oleh perseorangan maupun sebuah organisasi kemasyarakatan. semua terafiliasi dengan sekelompok orang terduga teroris. sumber aliran dana berasal dari Australia. begitu sistematis dan asal uang yang gelap karena mayoritas menggunakan virtual account. 





Vistual account yang paling banyak digunakan adalah akun paypal dan kebanyakan adalah paypal yang di jual oleh pemilik lamanya. karena menggunakan virtual account, sehingga identitas resmi donatur sangat sulit dilacak. aliran lain yang digunakan adalah bitcoin yang serupa dengan paypal.





Total aliran dana yang masuk selama tahun 2015 sebesar 96 milyar dengan berbagai aliran kecil yang bercabang cabang. boleh dibilang, indonesia menjadi operator pergerakan teroris di beberapa negara. terlihat dari aliran dana ke philipina selatan sebesar 3,1 milyar. aliran dana 30 milyar ke sebuah bank di hong kong yang terendus sebagai rekening tax heaven.







Selain itu ada juga aliran sebesar 500 juta ke Malaysia dan 1,7 milyar ke Singapura. selebihnya aliran dana dari australia digunakan oleh jaringan yang ada di indonesia. yang paling mencolok adanya aliran dana sebesar 500 juta kepada kelompok teroris sarinah. jika sedari awal dapat dilacak, mungkin kejadian penembakan dan pengeboman di sarinah dapat dihindari.




Lebih jauh akan dilakukan antisipasi dengan melibatkan lembaga intelijen yang dapat melakukan kontraterorisme. karena sistem kerja aliran dana sangat rapi dan sulit terlacak. boleh dibilang pelakunya sangat profesional dan rapih. membuat banyak pihak yang mencurigai ketelibatan intelijen australia dalam pendanaan teroris di indonesia.







Beberapa waktu lalu, polisi australia menangkap warga keturunan arab yaman yang dicurigai mendanai teror di indonesia. tapi dari informasi yang berkembang di sekitar rumahnya. pria ini bukanlah seorang radikal dan cenderung menyimpang hidupnya karena diindikasi LGBT. hal inilah yang menyebabkan dia tertutup.




Walaupun dalam rekeningnya secara aktif terjadi aliran dana dalam jumlah besar, namun semua transaksi dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik rekening. boleh dibilang rekeningnya dpinjam tanpa ijin. yang bisa melakukan hal tersebut tentunya orang dalam bank atau pihak yang lebih berwenang diatasnya. namun hal ini tidak ditindak lanjuti oleh kepolisian australia.








Dalam sebuah wawancara di stasiun berita australia. aktivis hak asasi manusia australia mengecam tindakan pengadilan yang tetap saja menghukum tanpa dilengkapi bukti yang kuat. selain itu diminta penyelidikan oleh federal mengenai asal aliran dana. sepertinya kritik tersebut belum didengar baik oleh pemerintah australia.




Terorisme selalu akan muncul dan menjadi ganas jika didukung oleh donatur yang kuat dananya. karena bagaimanapun harga perjuangan mahal sekali. untuk membeli sepucuk senjata AK 47 saja dipasar gelap sekitar US$ 400 atau sekitar Rp 5 juta. belum termasuk magazine daan peluru. sehingga membentuk kelompok teroris, minimal diperlukan dana Rp 1 milyar untuk sebuah kelompok kecil beranggotakan 30 orang.







Dalam sebuah dokumen intelijen, adanya pergerakan mantan kombatan ISIS di indonesia. sebaran kekuatan sudah terbaca. bagaimanapun semua pihak tahu, ISIS adalah bentukan intelijen amerika untuk kacaukan timur tengah pasca arab spring. tapi pergerakan ISIS di indonesia namun mereka masih terkendala oleh dana operasional. bentukan veteran mujahidin ISIS dari beberapa front peperangan dan berkeinginan membentuk di indonesia karena persamaan idelogi saja tanpa dukungan dana dari kaki tangan amerika. sehiarusnya kita sudah bergerak, namun karena undang undang terorisme belum juga disahkan, sehingga kita tidak bisa melakukan penegakan hukum. hanya sekedar pengawasan saja.





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...