Rabu, 02 November 2016

Antasena kapal tank penguasa rawa dan pesisir

Dalam urutan alat perang, telah terdapat banyak jenis kapal perang disesuaikan dengan ukuran dan fungsinya. namun dari berbagai pengalaman pertempuran. seringkali penetrasi pesisir sulit dilakukan karena armada yang ada saat ini belum memiliki spesifikasi khusus artileri medium dan artileri berat untuk perang di perairan dangkal dan sempit. daya dobrak diperoleh dari kapal korvet yang bisa sangat dekat dengan garis pantai dengan tembakan lambung.






Penggunaan tank amphibi menjadi kelaziman, bisa membantu penetrasi pasukan di pesisir. dengan kombinasi penggunaan Hovercraft maka pasukan dapat terlindung hingga masuk ke daratan lebih jauh. namun keduanya memiliki kelemahan dalam ukuran meriamnya. karena hanya membawa artileri ringan kaliber maksimal 30 mm dan pelontar granat saja. namun kedua alat perang baru dapat berfungsi jika sudah berada di daratan pesisir, sedangkan pada umumnya pesisir dilengkapi pertahanan artileri berat dan artileri ringan.




Kapal korvet menjadi jawaban untuk melumpuhkan artileri berat karena jangkauan tembakan rudalnya mampu menjangkau lebih jauh daripada artileri berat di darat. dilanjutkan dengan penembakan langsung. di posisi inilah yang tidak bisa dilakukan oleh kapal korvet. dibutuhkan alat perang yang memiliki artileri berat/medium yang dapat secara langsung membidik sasaran seperti dungsi dari tank berkaliber 100 - 130 mm.



Antasena tank boat menjadi pengisi missing link. sebenarnya ide pembuatan tank boat bukanlah hal baru, karena dahulu pernah dibuat oleh jerman pada saat perang vietnam. namun kehadirannya tidak banyak membantu karena membawa meriam besar sehingga saat menghadapi gelombang atau pada saat penembakan, maka badan kapal tidak stabil. selain itu bobot kapal tank sangat berat, membutuhkan pendorong yang boros bahan bakar, sehingga jangkauan jelajah tidak jauh.




Dengan menggunakan lunas ganda ( catamaran ) membuat kestabilan terjaga selain itu penggunaan lunas ganda dapat meredam hentakan pada saat meriam diletuskan. dengan bahan pembentuk menggunakan komposit karbon tahan api membuat bobot antasena tank boat sangat ringan namun kuat. dengan sistem catamaran membuat kapal tank ini dapat sangat dekat dengan air dan bisa masuk ke peraian di rawa rawa dan pedalaman hingga kedalaman air hanya 100 cm saja. dengan kemampuan mengambang di air sangat dangkal membuat pertahanan musuh porakporanda oleh meriam kaliber 105 mm.








Menggunakan mesin diesel buatan MAN dengan daya 1200 Hp akan memacu Antasena tank boat hingga kecepatan 74 km/jam atau setara 40 knots. kelebihan lain dengan tidak digunakannya baling baling. melainkan penggunaan water jet pump. prinsip kerjanya seperti daya dorong pada mesin jet tempur yang memanfaatkan udara untuk mendorong dan water jet pump menggunakan prinsip serupa di media air sebagai pendorongnya. selain itu penggunaan baling baling akan rusak saat menerjang ranting dan kayu yang mengambang di sungai.




Daya jelajah 400 nautical mile atau sekitar 2000 mil. kupang - darwin bolak balik tidak perlu isi bahan bakar. spesifikasi antasena tank boat dilengkapi meriam jenis CT-CV diameter 105 mm dengan sensor terbaru mampu membidik sasaran 5 km secara tepat. selain itu daya gempur tidak langsung meriam mencapai 15 km. dengan ukuran hanya 18 m sangat dimungkinkan terhindar oleh radar sehingga dalam operasi sabotase dan pra agresi dapat menjadi pembeda jelas. dapat menyerang australia secara langsung tanpa membutuhkan kapal carier ( pembawa ).








Nama produksi antasena adalah X 18 tank boat yang di produksi menggunakan teknologi milik CMI defence Belgia yang bekerjasama dengan Lindun Industri invest perusahaan asli indonesia yang bertanggungjawab dalam rancang bangun dan perakitannya dengan menyelaraskan kebijakan produksi dari PINDAD yang akan memproduksi tank kelas medium yang memiliki meriam ukuran 105 yang juga akan digunakan dalam tank kelas medium. dengan penambahan 2 alat perang made in indonesia, tank boat dan medium tank membuat militer indonesia semakin disegani.



Pembuatan antasena tak boat pada dasarnya untuk menjawab kebutuhan serangan yang bisa menyentuh hingga ombak mencium pasir pantai dan juga bisa masuk ke sungai sungai dipedalaman. dapat menjangkau markas musuh  atau gerilyawan yang ada di radius maksimal 15 km dari jalur sungai. karena selama ini back up artileri hanya dapat dilakukan dengan artileri berat dari kapal perang yang memerlukan rudal tingkat presisi tinggi yang ototmatis harga per buahnya sangat mahal. boleh dibilang antasena tank boat bisa sebagai jungle tank yang menjadi hantu yang ditakuti musuh yang bersembunyi di hutan dan pedalaman. jadi antasena tank boat pilihan tepat jika di aplikasikan di wilayah indonesia.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...