Bila setiap hari kita diperlihatkan kasus pembunuhan mirna karena meminum kopi yang mengandung racun sianida, tentu kita akan secara bawah sadar meyakini bahwa jessica yang melakukan hal tersebut karena permasalahan pribadi.
tangan yang terkena serbuk sianida
Namun pengadilan masih berjalan dan kita tidak bisa menghakimi seseorang begitu saja ataupun sebaliknya menekan pengadilan atas tuduhan yang belum tentu benar. disini ada beberapa kejanggalan tuduhan dan kronologis di TKP ( tempat kejadian perkara ). mari kita telaah satu per satu kasus ini agar terang benderang ;
1. Karakter sianida
pemakaian sianida paling besar ada di industri pertambangan perak dan emas, selain itu pembuatan kaca akrilik juga membutuhkan sianida. dengan titik didih 26 derajat celcius itu dan kota jakarta suhunya diatas itu. jika tanpa perlakuan khusus, sianida ( berbentuk cair maupun serbuk ) akan menguap begitu saja.
jadi yang digunakan adalah pengkondisian sianida agar selalu dibawah titik didihnya. bisa dibentuk dalam larutan sianida berbentuk es batu atau serbuk sianida yang disimpan dalam kantong gas nitrogen ( gas nitrogen menyerap panas ).
korban sianida
jika melihat analisa tersebut, bisa jadi racun dimasukan melalui es batu yang akan mencair perlahan. sehingga yang layak jadi pelaku eksekutornya mungkin saja orang dalam kafe.
apabila menggunakan pendingin nitrogen. sianida akan disimpan di sedotan yang telah diisi dengan serbuk sianida dan kemudian dimasukan wadah sedotan modifikasi agar kedap udara dan yang telah diisi gas nitrogen. pelaku yang menukar sedotan asli dengan yang dia bawa. saat sedotan terendam, serbuk sianida akan terlarut kecairan es kopi dan menggumpal disedotan.
2. Bau busuk sianida
sianida dalam bentuk apapun mudah larut di air dingin namun akan menguap dalam air panas. pemakaian racun sianida harus cepat, karena apabila sudah terdispersi sempurna dalam cairan akan menyebabkan perubahan warna di cairan pelarut dan juga menimbulkan bau khas sianida ( bau kacang mete ).
singkong karet mengandung banyak sianida alami
jeda waktu 52 menit dari pelayan menghantar es kopi vietnam dengan kedatangan mirna dan hani ke kafe menjadikan warna kopi berubah ( bau dapat tersamar karena pengaruh bau masakan disekitar ). teknik paling mungkin adalah melalui sedotan yang diletakkan ke gelas di menit menit terakhir.
3. Ada 3 orang yang minum kopi nya mirna
Selain korban mirna, kopi tersebut juga ikut dicicipi oleh hani ( teman mirna ) dan devi ( manajer vietnam kafe ). jika hani meminum kopi lewat sedotan meskipun sedikit, seharusnya lidah mengalami iritasi dan demikian juga dengan manajer kafe. meskipun dibuang ( dimuntahkan ) setelah mencicipi maka harusnya tetap mengalami alergi.
analisa visual kopi sianida
Jika betul seperti itu sangat besar kemungkinan sianida disimpan dalam bentuk serbuk di sedotan yang disiapkan pelaku. sehingga sedotan pertama akan menelan sangat banyak dosis sianida. sehingga sedotan kedua dan seterusnya sudah sangat berkurang kadar sianida dalam minuman. selama 52 menit, serbuk tetap stabil dalam bentuk gumpalan basah didalam sedotan karena didinginkan oleh es yang ada di gelas. sehingga gelas berisi kopi apabila diminum orang lain, tidak menimbulkan efek mematikan yang akut karena kadar sianida terlarus tidak mematikan secara akut.
4. Hilangnya alat bukti
Meskipun sedotan dapat ditemukan, tetap saja tidak akan menyisakan jejak sianida, hanya paparan kecil yang sudah samar karena penguapan. selain itu celana panjang jessica ( jika memang pelakunya ) yang katanya dibuang karena robek jikapun ditemukan juga tidak bisa menjadi barang bukti yang valid.
residu racun di tonsil dan sinus
sifat sianida yang volatile inilah yang menyulitkan penyelidikan. namun sepintar apapun manusia, tetap saja ada celahnya. untuk membuktikan dimana sianida disimpan dalam sedotan dapat dilihat dari level alergi di tenggorokan dan pembengkakan tonsil ( amandel ). karena secara reflek tubuh akan menahan aroma ( misal bau busuk tercium hidung ) atau rasa ( sambel yang pedas ) di seputar tonsil dan seringkali berakibat tersedak hingga sinus.
5. Siapa pelakunya ?
tidak perlu profesional ataupun psikopat untuk menjadi pelaku yang meracuni mirna dengan sianida dalam kopi. banyak cerita komik atau cerpen detektif rekaan yang mengungkap kasus kasus rumit dan pelaku cukup merangkum dan membuat alur rencana yang lebih sempurna dengan belajar dari kasus yang dipelajarinya dari cerita.
kemudian jika sianida disimpan di sedotan, bagaimana menjaga nitrogen tetap dingin. jawabannya ada di box pendingin portable yang dibawa pelaku untuk menjaga suhu tetap dingin hingga sampai di kafe. seharusnya barang bukti itu ada ditempat sampah disekitar Grand Indonesia Mal. sedotan akan tetap dingin dalam wadah sedotan hingga 10 - 15 menit setelahnya karena bantuan gas nitrogen.
Jangan salah membuat hipotesa
mengenai kepolisian yang kerepotan mengungkap kasus ini, semua ini berawal dari sistem penyelidikan kepolisian yang belum diarahkan ke sistem profesional. kata gosip jalanan, cukup taruh kaki meja diatas jempol kaki pasti akan mengaku. sedangkan jika mendengar pendapat orang yang suka isu konspirasi, katanya kepolisian indonesia sedang buat skripsi ( studi kasus ) biar bisa dapat gelar yang setara dengan kepolisian negara maju. itu semua cuma opini bukan pendapat pasti. kita harus bersabar untuk memperoleh keputusan pasti dari hakim pengadilan.