Jumat, 03 Juni 2016

Strategi Gajah mada sang penakluk dunia

Menguasai wilayah maha luas membutuhkan logistik dan teknologi yang luar biasa agar dapat menggabungkan seluruh wilayah daratan dengan penyebaran sentra militer di daerah trategis. sehingga jika ada gejolak akan mampu diselesaikan dengan cepat dan tuntas. seperti militer indonesia saat ini yang terbagi dalam 2 armada yaitu armada timur dan armada barat untuk angkatan lautnya dan ada teritori teritori yang tersebar dari sabang hingga merauke sebagai gelaran kekuatan angkatan darat dan angkatan udara.





Strategi gajah mada memang bukan murni dari pemikiran sendiri. luasnya wilayah jajahan jika dalam bentangan jangkauan darat akan lebih luas dari luasan jajahan bangsa mongol yang menguasai sepertiga daratan di bumi. waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ujung barat hingga ujung timur  adalah selama 20 hari dengan menggunakan kuda tercepat. sedangkan nusantara yang ditaklukan oleh gajahmada membutuhkan waktu 75 hari perjalanan laut atau selama 40 hari perjalanan darat menggunakan kuda tercepat. namun karena indonesia pernah dijajah dalam waktu lama sehingga bukti sejarah luasnya imperium majapahit menjadi seperti dongeng saja dan tidak pernah diulas oleh sejarahwan dunia.





Strategi gajah mada berawal dari ide serangan pasukan kubilai khan yang gagal membalas dendam raja singasari kertanegara. didalam intrik tersebut terdapat raden wijaya yang merupakan raja majapahit pertama. meskipun dalam sejarah terkesan bahwa raden wijaya menjadi pengkhianat atas kongsi penyerangan ke pasukan mongol setelah berhasil menumpas kerajaan kediri. tapi faktanya tidak terlalu vulgar seperti itu, raden wijaya menggunakan panglima perangnya untuk menumpas pasukan mongol tanpa menggunakan identitas dan panji kerajaan majapahit ( kemungkinan besar memalsukan panji kerajaan kediri ). logikanya jika pasukan mongol mengetahui hal tersebut, pasti akan ada serangan berikutnya untuk menumpas kerajaan majapahit, tapi dalam sejarah kerajaan mongol bersahabat dengan kerajaan majapahit.






Srategi gajah mada juga juga diambil dari pengetahuannya atas beberapa kerajaan mancanegara yang sudah dikenal oleh birokrasi kerajaan majapahit, juga termasuk manajemen konflik dari kerajaan yang menjadi target penaklukannya. seperti menggunakan kekuatan loh gajah ( bali ) untuk menaklukan kerajaan yang lebih besar badahulu ( bali ). atau kerajaan ambon, buton, banggai, luwu dan kerajaan seram ( kerajaan perdagangan penghasil rempah ) yang mau takluk asalkan kapal dagangnya dapat dijaga dari serangan perompak sehingga merugikan perdagangan.



Strategi gajah mada juga merangkum kekuatan yang berasal dari pasukan terbaik dari kerajaan kerajaan sahabat dengan imbalan menjadi pemimpin wilayah dari daerah jajahan. jika dilihat saat ini setara dengan bupati atau walikota. sedangkan gubernur nya tetap dari panglima kerajaan majapahit. selain itu para panglima perang kerajaan taklukan yang bersedia mengabdi kepada kerajaan majapahit akan dipulihkan hak nya dan dijadikan panglima perang dengan target dapat menaklukan daerah lainnya. meskipun tidak memperoleh imbalan menjadi bupati. namun masih memperoleh hak hidup.





Strategi gajah mada juga menyusup ke dalam kerajaan yang akan ditaklukan terutama kerajaan yang keras kepala. dimulai dengan pengambilan informasi dan dihimpunnya para penentang ( oposisi ) ataupun anggota keluarga kerajaan yang berambisi menggulingkan raja yang sah. seperti penaklukan tumasik ( singapura ) yang didalangi oleh adik kandung sang raja sendiri atau kerajaan barus yang rajanya digulingkan oleh panglima perangnya sendiri. kedua kerajaan memang keras kepala karena memang sudah memiliki jaringan persahabatan dan aliansi yang luas dan akan merepotkan ekspansi gajah mada dalam meluaskan kekuasaan.



Strategi gajah mada juga menggunakan kerajaan besar yang sudah mempunyai luasan wilayah yang besar dengan menaklukan kerajaan kecil lainnya. sehingga dengan menaklukan satu kerajaan besar akan secara otomatis menaklukan kerajaan kecil dibawahnya. seperti saat menaklukan barune ( brunei darussalam ), saludung ( philipina ), kutawaringin ( kalimantan ), taliwang ( nusa tenggara ), tumasik ( singapura dan malaysia ).





Strategi gajah mada lainnya adalah menjalin aliansi dengan kerajaan lain yang sebenarnya dapat ditaklukkan. namun karena pertimbangan jangkauan kekuasaan dan juga diperlunya aliansi untuk menahan agresi wilayah kerajaan mongol ( China ) dan kerajaan Mogul ( India ) dimana titik persinggungan wilayah ada di bagian selatan pegunungan himalaya dan merupakan wilayah yang memiliki kepentingan langsung keamanan wilayah tersebut antara lain kerajaan Syangkayodhyapura ( Thailand ), kerajaan Dharmmanagari, kerajaan Marutma, kerajaan Rajapura dan kerajaan Sinhanagari ( Myanmar), kerajaan Champa ( kamboja ), kerajaan yawana annam ( vietnam ). aliansi tersebut seperti menempatkan kapal induk di garis terdepan yang berhadapan langsung dengan garis depan musuh dan majapahit mengerahkan pasukan elit beserta panglima perangnya untuk mendukung keamanan negara tersebut.







Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...