Perkembangan syiah selepas kehancuran irak karena perang saudara, membuat gerah negara-negara sekitar yang berada di timur tengah. terutama negara dengan penduduk mayoritas islam sunni yang secara jelas berseberangan ideologi dengan agama syiah. pada dasarnya syiah adalah agama yang berbeda dengan agama islam, namun dasar-dasar keagamaannya mengambil dari ajaran ketauhidan yang diyakini oleh umat muslim.
pergerakan syiah dikawasan selatan arab saudi membuat kerajaan saud menjadi gerah dan mencoba perkembangannya. bagi arab saudi, berkembangnya syiah di negara yaman itu sama saja dengan dibangunnya kuda trojan yang setiap saja mengintip dan menghancurkan eksistensi sunni dan kerajaan dinasti saud. hal tersebut didukung oleh banyak negara muslim dengan langkah kongkrit berupa pembentukan koalisi.
arab saudi adalah negara konsumen senjata terbesar nomer 3 setelah amerika serikat dan china, menjadikan kekuatan ekonominya sebagai sumbu untuk mengobarkan perang terhadap separatis houtti ( yang kebanyakan dari suku zaidi yaman ). dengan anggaran untuk pembelian senjata US$ 80 Milyar setiap tahunnya merupakan budget yang luar biasa.
dengan dukungan amerika serikat dalam pengadaan persenjataan dan juga pelatihan tentara kerajaan, menjadikan arab saudi bulat menyerang syiah zaidi yaman. serangan koalisi muslim yang sudah berjalan berbulan-bulan belum juga menampakan hasilnya dan akhirnya arab saudi terpaksa mau melakukan gencatan senjata. hal ini adalah pukulan berat bagi pasukan koalisi, secara tidak langsung mengakui kehebatan perlawanan houtii.
separatis yang terpusat di wilayah utara yaman terindikasi didukung oleh iran dalam suplai senjata. dugaan tersebut diperoleh karena banyaknya persenjataan kelas menengah yang digunakan untuk bertahan dan bahkan beberapa pesawat tempur koalisi dapat dirontokkan. tapi teheran membantah karena memang jalur laut sudah di blokade oleh armada laut amerika serikat sehingga akses masuk persenjataan menjadi sulit.
namun, dengan dukungan perwira militer dari amerika serikat yang turun langsung membantu komando dan pengaturan strategi militer saat ini sudah mulai membuahkan hasil dan beberapa kota penting sudah dikuasai oleh koalisi, namun biaya yang dibutuhkan luar biasa besar dan korban jiwa yang jatuh dipihak koalisi semakin bertambah besar.
melesetnya target memang sudah disadari oleh pihak koalisi dan belajar dari pengalaman di afganistas dan irak, metode yang digunakan serupa dengan yang sedang dilakukan pasukan koalisi pimpinan arab saudi. memutus jalur suplai menjadi fokus utama pasukan koalisi arab saudi dan memang sudah membuahkan hasil dimana houtii semakin terdesak. diharapkan 1 tahun ke depan, separatis houtii dapat dimusnahkan.