“Keputusan telah diambil. Kami akan menciptakan badan eksekutif federal yang baru atas dasar pasukan Kementerian Dalam Negeri, yaitu Garda Nasional yang bertugas berperang melawan terorisme, kejahatan terstruktur, serta dalam kontak koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, badan ini juga akan melakukan fungsi-fungsi yang dilakukan unit polisi antihuru-hara, SWAT, dan sebagainya,” kata Vladimir Putin pada pertemuan di Kremlin dengan pemimpin sejumlah lembaga penegak hukum.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menempatkan Badan Pengawas Narkotika Federal Rusia (FSKN) dan Badan Migrasi Federal Rusia (FMS) di bawah struktur Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, pada Selasa (5/4), presiden Rusia turut mengumumkan hadirnya satu departemen terpisah, yaitu Garda Nasional Federasi Rusia. Departemen ini dibuat atas dasar pasukan Kementerian Dalam Negeri.
Dalam
sebuah wawancara dengan stasiun radio “Govorit Mosvka”, Ketua Dewan
Koordinasi Antarwilayah Federal Polisi Moskow Mikhail Pashkin
menyampaikan bahwa kekuatan internal selalu dibutuhkan dalam tugas
pengamanan.
“Mereka
akan dilibatkan dalam perang melawan terorisme dengan menyediakan data
operasional kepada Dinas Keamanan Federal (FSB), Kementerian Dalam
Negeri, dan struktur operasional lainnya. Mereka juga akan bertugas
menjaga ketertiban umum. Pasukan Kementerian Dalam Negeri selalu
dibutuhkan dalam urusan-urusan tersebut. Jika fungsi menjaga ketertiban
umum dapat ditransfer ke Garda Nasional, ini merupakan hal baik bagi
Kementerian Dalam Negeri,” kata Pashkin.
Ketua
Serikat Intelijen Veteran Anatoly Gribanov juga meyakini bahwa Garda
Nasional secara parsial akan meringankan tugas polisi. “Struktur serupa
ada di Jerman, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya. Keputusan
mengenai pembentukan Garda Nasional Rusia adalah keputusan yang benar
dan tepat pada waktunya,” kata Gribanov dalam wawancaranya dengan
Komsomolskaya Pravda.
“Tugas Garda Nasional adalah melindungi tanah air. Dimulai dari pertahanan sipil hingga perlawanan terhadap teroris. Struktur baru ini akan menggantikan tugas unit tentara reguler dan Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, Garda Nasional juga berfungsi melatih pasukan cadangan yang nantinya dibutuhkan untuk menambah pasukan,” kata Gribano.
Sebagaimana
yang dikabarkan pada Rabu (6/4), presiden telah menyerahkan sebuah
rancangan undang-undangan kepada Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma)
yang menyatakan potensi kekuatan yang dimiliki Garda Nasional. Bisa jadi
para pasukan ini akan diberikan izin untuk menembak tanpa peringatan
atas “ancaman langsung terhadap warga atau militer”. Dalam kasus
lainnya, memberikan peringatan sebelum menembak merupakan hal yang
wajib.
Pasukan
ini juga mendapatkan hak untuk memeriksa kendaraan, memeriksa dokumen
warga yang diduga terlibat tindak kejahatan, dan menahan mereka selama
maksimal tiga jam.
Selain
itu, RUU tersebut juga mengusulkan untuk memungkinkan Garda Nasional
menggunakan cara khusus “untuk menghadapi demonstrasi anarki”, seperti
menggunakan meriam air dan kendaraan lapis baja. Namun, hal ini hanya
bisa dilakukan jika jaksa telah diperingatkan sehari sebelumnya.
sumber ; rbth