Minggu, 22 Januari 2017

Hitam putih berbisnis berita HOAX

Tidak ada yang salah dengan penyebaran informasi meskipun tingkat kebenaran beritanya masih sulit dipertanggung jawabkan. hal itu adalah wajar karena dalam era digital, semua orang bisa menjadi jurnalis. hal ini ditandai dengan meningkatnya penggunaan Blog dan juga jumlah domain teregistrasi yang melonjak luar biasa. boleh dibilang tahun 2015 adalah awal kebangkitan website berorientasi konten dan tahun 2017 adalah puncak booming ya. website konten yang sudah ada sebelumnya dan menjadi mainstream merasakan tergerus oleh banyaknya website baru yang langsung memiliki jutaan pengunjung tiap bulannya.





http://shop.aff-id.com/aff_c?offer_id=107&aff_id=4551




Penyebaran berita entah benar atau hanya HOAX bergerak begitu massive karena dukungan sarana digital seperti Messenger dan Sosial media. awalnya berita yang disebar dapat dipertanggungjawabkan kontennya, namun karena begitu tingginya rasa penasaran masyarakat sehingga muncul banyak sekali praktisi pembuat berita hoax dalam bentuk website konten dengan isi berita tidak jelas yang penting mampu menarik minat orang untuk membacanya. tujuan awal pembuatan berita HOAX adalah untuk memperoleh komisi dari iklan dan afiliasi. semakin tinggi pembaca maka semakin tinggi pula potensi komisi nya.




Saat rata rata pengunjung website konten besar dikunjungi 250.000 s/d 500.000 visitor per hari nya. bahkan portal konten berbasis forum pernah mengalami puncak hingga 900.000 visitor per hari. ribuan dollar mengalir dari komisi iklan yang ditampilkan setiap kali website di kunjungi. bisnis dengan keuntungan bernilai ratusan juta per bulan ini akan bertambah besar keuntungannya jika terjadi afiliasi program pop up. hal inilah yang menjadi madu para pebisnis website konten, hingga terjadi persaingan ketat. bahkan menghalalkan berbagai cara termasuk berita hoax agar websitenya dikunjungi oleh pengunjung yang penasaran.






Yang dipermasalahkan adalah konten yang disebarkan seringkali meresahkan. seperti di judul berita " Ronaldo mati tertabrak truk " ternyata isi berita adalah kucing bernama Ronaldo. itu adalah tingkat terendah dari berita HOAX. yang lebih mengkhawatirkan adalah penyebaran berita yang berbau SARA dan hasutan. jika masyarakat mempercayai berita tersebut, maka bisa menyebabkan perpecahan dan pertikaian atar golongan. seperti itulah yang seharusnya menjadi perhatian bersama sekaligus kecerdasan masyarakat dalam menanggapi informasi yang masuk.




Berita HOAX saat ini lebih sistematis dengan cara penyebaran yang tanpa aturan dan kode etik yang pasti. ada praktisi website konten yang membuat berita HOAX untuk mengejar komisi dari iklan dan sudah banyak juga praktisi website konten yang menerima job untuk menyebarkan konten atas pesanan pihak lain. paling banyak pesanan membuat berita politik dan ekonomi. bari para praktisi akan memperoleh komisi lebih besar dari komisi iklan. sedangkan pemesan berita hoax akan diuntungkan jika banyak masyarakat yang percaya atas berita HOAX pesanannya. termasuk berita dengan tujuan pencitraan tokoh dan juga berita dengan tujuan pembusukan tokoh.






Keterbatasan akses internet karena biaya browsing yang masih mahal dan akses yang digunakan adalah smartphone. sehingga penggiat berita HOAX memanfaatkan hal tersebut, cukup dengan judul yang provokatif dan secuil konten menyesatkan. membuat pembaca akan mudah dipengaruhi. apalagi karakter pengguna internet di indonesia malas mencari berita penyeimbang dengan alasan keterbatasan kuota data internet. apapun yang dibaca, akan dengan mudah ditelan bahkan ikut menyebarluaskan berita HOAX tersebut tanpa berpikir panjang.




Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan berita HOAX sempat melanda pemilihan presiden Amerika yang menyebabkan kerusuhan fisik dari kedua kandidat. jika di Indonesia sedang digodong pembentukan satuan khusus siber yang menangani berita HOAX dan pelakunya diajukan ke pengadilan. tentu akan menjadi tugas yang maha sulit. membuat website HOAX bukanlah hal sulit. cukup beberapa jam saja sudah bisa terbentuk website konten dengan berita HOAX atau cukup reupload konten sebelumnya yang tersimpan di file back up di hosting server. pemblokiran domain seperti yang dilakukan kominfo masa Tifatul sembiring, bukan sebuah solusi.







Hosting bisa berada di negara lain yang jauh dari jangkauan tangan yuridiksi hukum Indonesia. sedangkan domain di Indonesia tidak begitu populer. hal ini karena edukasi pengguna internet yang terbatas. juga penggunaan smartphone turut berperan. jika satu domain website di blokir, maka besoknya akan muncul kembali dengan domain lain dan mulai sebarkan berita HOAX kembali. pemangku kebijakan bisa saja membatasi dengan kata kunci seperti yang sudah lazim digunakan di website belanja online. misalkan kita menjual viagra di www dot oxl dot kom maka akan aoutoreject atas iklan yang diajukan.



Penekanan kepada website sosial media seperti instagram, facebook dan twitter bisa dilakukan atas kata kunci terlarang. namun kita harus memahami filosofi dasar dari konten berita HOAX. mereka tidak mencari good SEO agar ranking di google search. namun lebih kepada banyaknya orang membaca berita tersebut dengan rentang waktu pendek ( maksimal 7 hari saja ). setelah itu akan digantikan oleh berita HOAX yang lainnya lagi. mengapa demikian. kata kunci yang dalam klasifikasi khusus bakalan dihindari dan menggunakan bahasa lain yang lebih aman. paling sering digunakan adalah penggunaan meme untuk membuat provokasi tampilan.






Ternyata pemesan berita HOAX membayar kepada pembuat berita berdasarkan pay per million visitor. jadi setiap seribu pembaca akan diperoleh komisi. berita HOAX itu seperti tusuk gigi yang sekali pakai terus dibuang. satu orang operator website konten bisa membuat 5 website per hari dengan masing masing 50 konten artikel. dalam satu tim terdapat 5 hingga 15 orang yang bekerja sistematis dan terarah. apapun upaya pemberantasan berita HOAX akan sangat sulit kecuali mau menekan PANDI ( Pengelola Nama Domain Internet Indonesia ) dengan ketertiban identitas pemilik website menggunakan basis e-ktp.




Celah pelanggaran akan tetap ada, dengan cara penggunaan blog yang domain dan hostingnya gratis. itulah sebabnya satgas siber divisi konten berita HOAX akan bekerja seperti menaburkan garam di lautan. tidak bermanfaat apapun. jika pemerintah serius maka bekerjalah seperti saat menangani serangan hacker dengan mengerahkan pasukan anti hacker. tim satgas saber antihoax merekrut pakar pakar website konten dari " golongan putih " untuk melawan pakar website berita hoax dan didukung oleh penggunaan crawl robot ( program robot penambang data yang sudah diregistrasi google dan sosmed ) akan mencari artikel yang serupa dengan artikel yang diblokir.







Berita HOAX tidak akan hilang jika hanya dengan kebijakan pemblokiran. harus ada kerja nyata dengan cara membenturkan praktisi dan pakar yang pro dan yang kontra berita HOAX. perang terbuka di dunia maya akan sulit dihindari. namun seperti itulah memang yang seharusnya terjadi. praktisi website konten yang baik jumlahnya lebih banyak dari para praktisi website konten berita HOAX. mereka yang berada dijalur yang benar, lebih berharap visitor akan mengunjungi kembali website nya tanpa merasa ditipu atau di jebak atas isi konten. golongan putih mencari komisi dengan mengikuti program komisi dari google, layanan adsense lainnya, program afiliasi produk yang diperbolehkan negara. ataupun kontrak eksklusif atas banner iklan yang tercantum di website konten mereka.





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...